Penelitian ini mengkaji fenomena penggunaan bahasa slang Generasi Z yang kini meluas di berbagai generasi (X, Y, Z), baik dalam komunikasi formal maupun informal, sering kali menciptakan kesenjangan komunikasi antar lintas generasi. Tujuan studi ini adalah menganalisis pengalaman dan perspektif lintas generasi terhadap slang Gen Z, serta mengidentifikasi dan mendeskripsikan reaksi verbal dan non-verbal mereka. Peneliti juga menganalisis respons konvergensi, divergensi, dan akomodasi berlebihan yang diterapkan oleh Generasi Y dan X saat merespons penggunaan slang Gen Z. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dalam paradigma interpretasi, serta berlandaskan teori komunikasi antarbudaya, studi ini berupaya memahami fenomena secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan ragam persepsi dan respons dari lintas generasi terhadap penggunaan slang Gen Z. Ditemukan pula bahwa kehidupan sehari-hari dan media sosial adalah sumber utama pengetahuan dan penyebaran slang tersebut. Studi ini memberikan pemahaman lebih kaya mengenai dinamika komunikasi lintas generasi di era digital. Penelitian ini merekomendasikan merekomendasikan perluasan cakupan dengan melibatkan Generasi Alpha dalam membentuk gaya bahasa serta identitas. Menggabungkan fenomenologi dengan etnografi komunikasi atau analisis wacana kritis.