UMKM memiliki peran yang krusial dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, salah satu UMKM yang saat ini sedang berkembang pesat adalah sektor bisnis kopi sehingga membuat persaingan pada industri kopi ini cukup ketat. Hal ini dipengaruhi karena bisnis coffee shop yang terus bermunculan yang menyebabkan bertambahnya kompetitor. Kelana Kopi merupakan salah satu pelaku UMKM pada industri kopi yang sedang menghadapi tantangan dalam persaingan di industri kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model bisnis pada UMKM Kelana Kopi menggunakan pendekatan Business Model Canvas yang saat ini digunakan serta menggunakan pendekatan SWOT yang dikembangkan menggunakan matriks SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi Kelana Kopi. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan analisis PESTEL dan Porter Five Forces untuk mengidentifikasi berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja pada UMKM Kelana Kopi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara digunakan sebagai alat untuk pengumpulan data utama. Wawancara dilakukan kepada 5 narasumber yang terdiri dari 3 orang pihak internal dan 2 orang pihak eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa blok dalam Business Model Canvas Kelana Kopi yang perlu dikembangkan. Strategi pengembangan disusun berdasarkan hasil analisis SWOT serta martiks SWOT terhadap sembilan blok utama Business Model Canvas. Berdasarkan hasil strategi SO (Strength-Opportunity), WO (Weakness-Opportunity), ST (Strength-Threat), dan WT (Weakness-Threat) menghasilkan tujuh strategi alternatif untuk memperkuat daya saing dan meningkatkan kinerja bisnis Kopi Kelana. Oleh karena itu, Kelana Kopi diharapkan untuk memprtimbangkan hasil rekomendasi pada Business Model Canvas yang baru untuk menjalankan bisnisnya agar lebih optimal.
Kata Kunci: Business Model Canvas, UMKM, Analisis PESTEL, Analisis Porter Five Forces