Di tengah derasnya arus kehidupan yang tidak menentu, manusia kerap terjebak dalam eksistensi dirinya sendiri, kekosongan yang tumbuh diam-diam di antara raga, dan batin. Kekal merupakan karya seni bermedium film eksperimental, lahir dari sebuah pencarian akan sesuatu yang abadi di tengah kefanaan. Karya ini menghadirkan bentuk kehidupan manusia dengan eksplorasi visual yang simbolis dan fragmentaris yang dihidupkan melalui pendekatan eksploratif terhadap fotografi konseptual yang dirangkai menjadi moving image.
Kekal menjadi ruang bagi representasi waktu non-linear di mana batas antara lalu, kini, dan nanti melebur menjadi satu pengalaman batin. Karya ini menjadi ruang visual yang mengeksplorasi waktu, memori, dan batin manusia. Kekal tidak dimaksudkan sebagai jawaban pasti atas keresahan eksistensial, melainkan sebagai ruang reflektif dan kontemplatif yang mengajak penonton untuk merasakan, merenung, dan menemukan dialog batin mereka sendiri.
Melalui impresi visual dan atmosfer yang sunyi, karya ini mengajak penonton untuk merenung, merasakan, dan berdialog secara personal dengan pengalaman eksistensialnya sendiri. Kekal bukan akhir, tetapi awal dari pencarian-pencarian baru tentang makna hidup.
Kata Kunci : Kekal, Film Eksperimental, Eksistensial, Manusia, Waktu.