Beberapa perusahaan desain di Bandung telah menggunakan AI untuk mendukung proses kreatif seperti pembuatan konten, penulisan, dan editing video. Meski AI meningkatkan efisiensi, perannya hanya sebagai alat bantu tanpa menggantikan pekerja kreatif. Namun terdapat beberapa pandangan dari pekerja kreatif yang dimana ada kekhawatiran bahwa AI dapat mengurangi peran manusia di masa depan, meski beberapa pelaku industri masih belum memanfaatkannya secara optimal saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan pengetahuan mendalam mengenai peran, dampak, dan manfaat AI dalam proses desain, serta bagaimana strategi penggunaan kecerdasan buatan atau AI di industri kreatif secara profesional di perusahaan sehingga mampu mengoptimalkan potensi teknologi ini untuk mendukung kreativitas dan produktivitas pada proyek desain. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan proses desain dan desain kontekstual. Instrumen yang digunakan pada pengumpulan data ialah dengan instumen observasi dan wawancara serta didukung oleh kajian literatur dan penelitian terdahulu. Dalam metode analisisnya, triangulasi data digunakan dengan menggabungkan dan menguji seluruh data yang dihasilkan berdasarkan hasil wawancara, observasi partisipatif yang berlandaskan teori proses desain, dan juga FGD yang disertai asosiasi dan ahli. AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi kerja dan kreativitas, tetapi tetap tidak dapat menggantikan fleksibilitas dan ide-ide manusia. Pekerja kreatif dapat memaksimalkan peran dan keberadaan AI sebagai alat penunjang dalam proses perancangannya. Oleh karena itu, teknologi ini perlu dimanfaatkan dengan bijak untuk menciptakan masa depan yang lebih inovatif.