Perkembangan teknologi telah mengubah kebiasaan manusia, termasuk menurunnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena malas bergerak atau sedentary lifestyle yang dikenal dengan istilah "mager" semakin banyak ditemukan, terutama pada kalangan remaja. Kebiasaan ini telah dinormalisasi di masyarakat, padahal dapat memberikan dampak serius kepada kesehatan seperti obesitas, diabetes, hingga peningkatan risiko kanker. Meskipun berbagai program kesehatan telah dilakukan oleh pemerintah, tingkat partisipasi masyarakat dalam aktivitas fisik masih rendah. Fenomena ini juga ditemukan di lingkungan kampus Universitas Telkom Purwokerto, banyak mahasiswa memiliki kebiasaan mager dan kurang menyadari dampak jangka panjangnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang social campaign mengenai bahaya mager terhadap kesehatan melalui penerapan ambient media. Ambient media dipilih karena dapat menarik perhatian audiens dengan pendekatan yang unik dan berbeda dari media konvensional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mencakup studi literatur, observasi, serta wawancara dengan mahasiswa sebagai target audiens, sementara metode analisis yang digunakan adalah 5W+1H. Diharapkan, perancangan ambient media ini dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai dampak negatif mager serta mendorong perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih aktif.