Film Kawin Sasuku merupakan karya film eksperimental yang memvisualisasikan larangan adat Minangkabau terhadap pernikahan satu suku. Melalui pendekatan artistik yang menggabungkan unsur seni tari, musik tradisional, serta petuah adat, film ini menghadirkan konflik batin generasi muda yang terjebak antara nilai tradisi dan realitas modern. Sistem kekerabatan matrilineal yang kuat di Minangkabau menjadikan larangan kawin sasuku sebagai bentuk menjaga kesucian garis keturunan dan keharmonisan sosial. Karya ini menampilkan narasi simbolik melalui visual dan suara untuk menyoroti tekanan sosial, psikologis, dan budaya yang dihadapi oleh individu yang melanggar norma adat tersebut. Film ini juga menjadi bentuk refleksi dan edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda Minang, untuk kembali memahami, menghormati, dan melestarikan nilai-nilai adat yang telah diwariskan secara turun-temurun.