Sub bagian Umum dan Kepegawaian pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memiliki tanggung jawab untuk memenuhi dan mengelola barang persediaan untuk 15 unit kerja dan lebih dari 20 Unit Pelaksana Teknis (UPT). Namun, proses permintaan barang masih dilakukan secara manual dan pencatatan kartu barang belum terintegrasi dengan sistem. Kondisi ini menyebabkan keterlambatan dalam proses distribusi, potensi terjadinya kesalahan pencatatan, serta minimnya visibilitas atas data persediaan secara real-time, yang berdampak pada rendahnya tingkat akurasi pengelolaan inventaris barang habis pakai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pengelolaan inventaris berbasis web dengan fitur self-request submission, integrasi data kartu barang, dan proses administrasi yang lebih terstruktur. Pengembangan dilakukan dengan menggunakan metode Extreme Programming (XP) melalui tahapan penentuan User Story, release planning, desain sistem, iterasi, pengujian sistem berulang, hingga usability testing. Teknologi yang digunakan dalam pengembangan sistem ini meliputi Laravel sebagai framework backend, MySQL untuk pengelolaan basis data, serta Tailwind CSS untuk framework antar muka pengguna. Evaluasi sistem dilakukan melalui pengujian blackbox, whitebox, dan usability testing berbasis lima aspek usability testing dari Jakob Nielsen. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa sistem dapat meningkatkan kecepatan pengelolaan permintaan barang, memberikan transparansi data persediaan, dan mendukung pencatatan yang lebih terstruktur dan terdokumentasi. Sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mendukung pengelolaani inventaris yang lebih terstruktur dan memenuhi kebutuhan instansi.