Pemahaman terhadap pembentukan identitas komunikasi remaja Generasi Z melalui penggunaan bahasa Inggris di media sosial menjadi penting di tengah derasnya arus budaya digital global. Generasi Z merupakan kelompok usia yang sangat aktif di ruang digital dan memiliki eksposur tinggi terhadap budaya global. Dalam konteks tersebut, bahasa Inggris digunakan tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol ekspresi diri dan keterhubungan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap 30 informan kunci dari kalangan remaja pengguna aktif bahasa Inggris di media sosial, serta melibatkan dua informan pendukung dan satu informan ahli. Analisis data dilakukan menggunakan teori Communication Theory of Identity (Hecht, 1993) yang mencakup empat lapisan identitas: personal, enactment, relational dan communal. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Inggris berkontribusi dalam membentuk identitas digital remaja, baik dari sisi ekspresi diri, pengakuan sosial, maupun integrasi dalam komunitas digital global.