Penelitian ini mengkaji mengenai harapan dan nilai-nilai pramujiwa yang mendampingi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) secara sukarela di Panti Bina Laras Sakurjaya. Kesehatan mental menjadi isu yang semakin penting di Jawa Barat, dengan jumlah kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang cukup tinggi sehingga dibutuhkannya peran pramujiwa dalam membantu rehabilitasi ODGJ. Panti Bina Laras Sakurjaya hadir sebagai pusat rehabilitasi dan pemberdayaan ODGJ, dengan peran vital dari para pramujiwa sebagai tenaga relawan yang menangani kebutuhan dasar pasien. Penelitian ini bertujuan memahami ekspektasi awal dan nilai nilai yang dimiliki pramujiwa serta bagaimana pengalaman mereka mengubah harapan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan paradigma konstruktivisme, didukung oleh Expectancy Value Theory (EVT) oleh Eccles (1983) yang menekankan dua aspek utama yaitu ekspektasi keberhasilan dan nilai subjektif. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur terhadap lima pramujiwa serta observasi partisipatif di lapangan. Hasil menunjukkan bahwa meskipun para pramujiwa memiliki ekspektasi idealis pada awalnya, pengalaman langsung menghadapi tantangan fisik dan emosional membuat mereka merefleksi ulang makna kerja mereka. Nilai pencapaian, nilai intrinsik, dan nilai kegunaan muncul sebagai motivator utama, meskipun diiringi dengan pengorbanan besar. Penelitian ini menekankan pentingnya dukungan sistemik untuk mempertahankan motivasi dan kepuasan kerja pramujiwa.