Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Fear missing out (FOMO) dan Influencer terhadap keputusan pembelian secara digital (e-purchase decision) produk skincare Elformula di TikTok Shop, dengan Intention to Buy sebagai variabel mediasi. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pertumbuhan pesat pengguna media sosial di Indonesia dan perubahan perilaku konsumen yang semakin mengandalkan platform digital untuk mencari informasi serta melakukan pembelian produk kecantikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 145 responden yang merupakan pengguna aktif produk Elformula dan layanan TikTok Shop. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) melalui aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FOMO dan Influencer berpengaruh positif dan signifikan terhadap Intention to Buy dan e-purchase decision. Intention to Buy juga terbukti berperan sebagai mediasi yang memperkuat pengaruh FOMO dan Influencer terhadap keputusan pembelian secara digital. FOMO mendorong konsumen untuk segera membeli produk karena takut ketinggalan tren, sedangkan Influencer membangun kepercayaan dan ketertarikan konsumen melalui konten yang menarik dan kredibel. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pemasaran berbasis psikologi konsumen dan kolaborasi dengan Influencer dalam meningkatkan konversi penjualan di platform e-commerce seperti TikTok Shop. Penelitian ini memberikan implikasi bagi pelaku usaha untuk mengoptimalkan strategi FOMO dan pemanfaatan Influencer guna meningkatkan niat beli dan keputusan pembelian konsumen. Kata Kunci: Fear missing out, FOMO, Influencer, E-purchase decision, Intention to Buy, TikTok Shop, Elformula.