Penelitian ini membahas strategi komunikasi visual dalam kampanye politik melalui poster acara "Nonton Bareng Persib" yang digunakan oleh calon wakil wali kota Cimahi. Dengan pendekatan semiotika Roland Barthes, penelitian ini menganalisis lima kode: hermeneutik, proairetik, semik, simbolik, dan kultural. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam dengan tim sukses, serta analisis visual elemen poster. Hasilnya menunjukkan bahwa poster nobar tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga menjadi alat komunikasi politik terselubung untuk membangun citra dan menarik simpati pemilih melalui simbol budaya populer seperti Persib Bandung. Analisis menunjukkan adanya eksploitasi simbol-simbol kultural dan visual untuk memperkuat narasi politik yang menguntungkan kandidat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa visualisasi dalam poster dapat menjadi strategi efektif dalam membangun kedekatan emosional antara kandidat dan pemilih. Saran diberikan agar penggunaan media visual dalam kampanye dilakukan secara etis dan tidak melampaui batas eksploitasi budaya.