Tingginya pola konsumsi kopi mendorong pertumbuhan pesat industri kopi di Indonesia sehingga memicu persaingan antar merek untuk menawarkan produk, pengalaman, dan kualitas sebagai keunggulan kompetitif. Salah satu bentuk inovasi yang diadopsi adalah pemanfaatan aplikasi e-commerce sebagai sistem pemesanan. Tomoro Coffee sebagai brand kopi relatif baru, turut mengembangkan aplikasi guna memudahkan proses pemesanan pelanggan. Namun, dalam perjalananya, aplikasi Tomoro Coffee mendapatkan ulasan negatif dari pengguna akibat pengalaman pelanggan yang kurang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh customer experience aplikasi e-commerce terhadap brand image Tomoro Coffee. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa survei atau kuesioner. Sampel diambil menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik aksidental, melibatkan 100 responden mahasiswa di Kota Bandung. Variabel customer experience terdiri dari tiga dimensi yaitu brand experience, service experience, dan post-purchase experience. Sementara itu, variabel brand image mencakup tiga dimensi yaitu dimensi strength brand association, favorability brand association, serta uniqueness brand association. Hasil penelitian menunjukan bahwa dimensi post-purchase experience memberikan pengaruh tertinggi terhadap brand image, yang mengindikasikan bahwa Mahasiswa Kota Bandung memiliki persepsi positif terhadap Tomoro Coffee karena kepuasan mereka terhadap kualitas pasca pembelian. Penelitian ini juga menunjukan bahwa data terdistribusi normal dan hasil uji hipotesis secara parsial mengindikasi adanya pengaruh signifikan antara customer experience aplikasi e-commerce terhadap brand image sebesar 49,2%. Sementara itu, 50,8% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar model penelitian ini.