Batik Jawa Hokokai merupakan akulturasi budaya Jepang dan Indonesia, pola dan warna batik Jawa Hokokai dipengaruhi oleh budaya Jepang, tetapi latar belakang menggunakan batik keraton. Batik Jawa Hokokai merupakan batik pesisir yang indah, yang dikenal rumit karena menampilkan ragam hias dan skema warna yang banyak. Ciri khas batik Jawa Hokokai adalah pola susomoyo, pagi sore, motif bunga sakura, krisan, anggrek, kupu-kupu, dan motif tradisional. Kebutuhan pasar berdasarkan brand pembanding menunjukan peluang untuk mengembangkan batik ini dengan optimal, dengan menggunakan teknik digital printing, kelebihan digital printing mendapatkan skema warna yang luas dan pengerjaan waktunya lebih cepat. Tujuan penelitian ini, yaitu mengaplikasikan pengembangan komposisi motif batik Jawa Hokokai digital printing pada kimono semi formal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data literatur, observasi, wawancara, studi analisis, dan eksplorasi. Hasil akhir penelitian ini berupa produk busana kimono semi formal dengan pengembangan motif Jawa Hokokai pola susomoyo dengan teknik digital printing.