Buruh, karyawan, atau pegawai merupakan jenis pekerjaan dengan presentasi terbesar di Indonesia (37.66%). Para karyawan, terutama di sektor teknologi informasi dan administrasi, diketahui sering menggunakan komputer beserta mouse dalam pekerjaan sehari-hari. Mouse merupakan alat yang dapat membantu mempermudah pekerjaan khususnya pekerjaan yang menggunakan komputer atau laptop. Namun, penggunaan mouse yang salah dapat menyebabkan risiko gangguan kesehatan, yaitu Carpal Tunnel Syndrome (CTS).
Penelitian ini berfokus pada perancangan produk Mouse Wrist Pad menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) dan Reverse Engineering (RE) untuk mengurangi risiko CTS. Metode Quality Function Deployment digunakan untuk menentukan spesifikasi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan, sedangkan Reverse Engineering digunakan untuk membuat desain produk berdasarkan produk yang sudah ada.
Reverse Engineering dalam penelitian ini digunakan dalam proses redesign produk eksisting. RE digunakan karena konsep produk memiliki bentuk yang sulit dilakukan desain secara manual. Metode RE dapat mempermudah dalam proses desain produk dengan cara melakukan 3D scanning produk eksisting sehingga menghasilkan desain dengan tingkat akurasi tinggi dengan konsep.
Produk wrist pad dirancang untuk mengurangi risiko CTS dengan mendeteksi tekanan dan gerakan dengan menggunakan sistem Internet of Things (IoT). Sistem IoT yang dirancang terdiri dari 3 fungsi utama yaitu Pressure Detection System, Motion Detection System, dan Pressure and Motion Monitoring System. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk ini dapat mendeteksi gerakan dan beban yang dianggap sebagai risiko CTS dengan tingkat akurasi 95-100%. Sehingga rancangan produk ini dapat dijadikan solusi untuk pengguna mouse yang berisiko mengalami CTS.
Kata Kunci: Mouse, Wrist Pad, Internet of Things, Carpal Tunnel Syndrome, Quality Function Deployment, Reverse Engineering