Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun terakhir di Indonesia sangatlah pesat, salah satunya adalah perkembangan sektor perdagangan online. Kemajuan teknologi informasi telah memungkinkan penjual online untuk mempresentasikan produk mereka dengan cara baru, yaitu live streaming. Live streaming shopping menjadi menarik oleh adanya experience berbeda yang dialami oleh konsumen jika dibandingkan dengan belanja online konvensional via e- commerce. Perkembangan live streaming shopping di Indonesia kemudian mengantarkan pada posisi teratas dari banyaknya pengguna social media pada segmen live streaming. Hal ini menunjukkan bahwa telah terbentuk consumer behaviour pada masyarakat Indonesia dalam melakukan pembelian melalui livestream. Dengan penyebaran yang luas dan kemajuan teknologi live streaming, jumlah perusahaan yang menggunakan live streaming untuk tujuan penjualan telah meningkat secara signifikan. Kemudian, perilaku impulsive buying merupakan bagian dari terciptanya consumer behaviour. Tingginya tingkat impulsive buying pada saat live streaming dilakukan pun menunjukkan bahwa saat ini sudah tercipta suatu response atas adanya faktor lingkungan.
Dalam ruang lingkup akademik, telah dilakukan penelitian mengenai live streaming shopping diberbagai platform. Namun, hingga saat ini belum banyak penelitian yang menjelaskan mengenai faktor stimulus seperti apa yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian impulsif pada live streaming shopping, khususnya di Indonesia yang baru mengenal live stream shopping sejak tahun 2020. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk meneliti apa saja faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi terjadinya perilaku impulsive buying pada penonton live streaming produk fashion.
Penelitian ini ditulis dengan teknik deskriptif bersifat kausal melalui pendekatan kuantitatif. Adapun paradigma penelitian ini ialah positivism dengan pendekatan deduktif. Penelitian ini menggunakan strategi survei kepada unit analisis individu. Kemudian, populasi yang diteliti adalah penonton live streaming video produk fashion pada Aplikasi TikTok yang pernah melakukan impulsive buying. Sampel sebanyak 385 orang dengan pendekatan dan metode sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan tipe convenience sampling. Data dikumpulkan melalui kuisioner yang diolah menggunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis Strucutural Equation Modeling (SEM) dan diolah dengan aplikasi Smart-PLS.