Penelitian ini berfokus pada fenomena kurangnya pendidikan seks oleh orang tua kepada anak di Indonesia khususnya di Kota Bandung dan bagaimana pengalaman pertama seorang anak yang mengenal hal-hal seputar seks diluar pengajaran orang tua. Studi ini mengeksplorasi bagaimana penyutradaraan dalam film pendek fiksi bergenre komedi bertajuk ‘Atah Warah’ sebagai media hiburan kepada masyarakat yang menampilkan keadaan fenomena tersebut. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, studi pustaka, kuesioner, dan analisis karya sejenis untuk memahami fenomena yang terjadi dengan sebenarnya dengan menggunakan analisis visual sebagai alat analisis. Dalam penelitian ini, terungkap bahwa para orang tua di Kota Bandung masih menganggap pendidikan seks kepada anak adalah sesuatu yang tabu namun mereka memiliki sebuah cara dengan memasukkan unsur candaan atau komedi sehingga pengajaran lebih bersifat santai. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah media yang menampilkan fenomena tersebut kedalam sebuah film pendek fiksi bergenre komedi, dengan menggunakan komedi juxtaposisi sebagai konsep komedi pada perancangan karya serta menyoroti peran penting Sutradara dalam membangun cerita dan penggambaran kondisi dari fenomena tersebut kedalam sebuah film pendek fiksi bergenre komedi.