Transformasi digital menjadi salah satu tantangan bagi sektor bisnis UMKM. Data kemenkop UMKM menyatakan bahwa sekitar 70,2% umkm menghadapi kendala ketika melakukan transformasi digital. Situasi pandemi COVID-19 memperburuk keadaan dengan berbagai kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah. Ekosistem bisnis di Indonesia juga selalu mengedepankan efisiensi pada operasional bisnis mereka, sehingga Transformasi Digital menjadi cara yang cocok untuk menjembatani kebutuhan bisnis. Penelitian ini ditujukan untuk melihat pengaruh faktor Drivers dan Barriers terhadap kesiapan Transformasi Digital pada UMKM mitra binaan Rumah BUMN. Faktor Drivers terdiri dari 10 indikator, Barriers terdiri dari 11 indikator pernyataan, dan Kesiapan Transformasi Digital memiliki 7 indikator pernyataan. Objek penelitian yaitu Rumah BUMN merupakan organisasi yang bergerak pada pengembangan bisnis UMKM untuk membentuk Digital Economy Ecosystem yang menjadi tujuan dari Kementrian BUMN, sehingga sangat cocok untuk dijadikan objek penelitian dengan topik Transformasi Digital. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menguji hubungan hipotesis di antara variabel yang diteliti. Metodologi yang digunakan berdasarkan pada pendekatan induktif dengan mengumpulkan data melalui kuesioner dari 101 sampel, dengan responden yang merupakan UMKM aktif mitra binaan Rumah BUMN. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa tingkat kesiapan transformasi digital pada UMKM Mitra Binaan Rumah BUMN tergolong tinggi. Selanjutnya, variabel drivers berdampak secara positif dan signifikan terhadap variabel kesiapan transformasi digital, sedangkan variabel barriers berdampak negatif dengan hubungan yang tergolong lemah. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan Rumah BUMN dalam membina dan membantu UMKM untuk bertransformasi dari bisnis konvensional ke bisnis berbasis digital, terkhusus pada faktor-faktor yang menjadi pendorong UMKM dalam bertransformasi