Satu sehat yang merupakan layanan Kesehatan publik yang disediakan pemerintah Indonesia untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Satu sehat yang awalnya digunakan pada masa pandemi Covid-19 dengan nama Peduli Lindungi sempat memiliki jumlah pengguna mencapai 105 juta pengguna akan tetapi pada Maret 2023 turun drastis menjadi 1 juta pengguna saja. Pada penelitian ini akan menyelidiki dan menganalisis dampak dari perceived service quality, perceived risk, trust in government, dan trust in internet terhadap post use trust Aplikasi Satu Sehat/Peduli Lindungi dan dampak dari post use trust, perceived usefulness, dan satisfaction terhadap niat penggunaan berkelanjutan. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini melalui kuesioner online dan mencapai jumlah sampel sejumlah 256 orang untuk pengguna Satu Sehat/Peduli Lindungi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator yang mempengaruhi post use trust meliputi perceived risk, trust in government, dan trust in internet serta yang mempengaruhi niat penggunaan berkelanjutan meliputi post use trust, satisfaction, dan perceived usefullness. Sehingga pada penelitian ini menyimpulkan bahwa niat pengggunaan berkelanjutan belum terlalu tinggi. Sehingga pada penelitian ini menyarankan penyebaran atau sosialisasi terkait aplikasi layanan kesehatan publik satu sehat ini dilakukan lebih meluas dengan diberikan sosialisasi serta bantuan teknis penggunaan.
Kata Kunci: aplikasi Satu Sehat; kegunaan yang dirasakan; kepercayaan pasca-penggunaan; kepuasan; niat penggunaan berkelanjutan warga