Penelitian ini dilakukan guna menelaah dan memberikan gambaran mengenai hambatan yang terjadi pada transaksi jual beli di pasar Gede Bage Bandung. Serta mengetahui apakah hambatan tersebut dapat berpengaruh pada hubungan sosial dan ekonomi bagi para pedagang maupun pembeli yang melakukan transaksi jual beli di pasar Gede Bage Bandung. Pada penelitian ini, metode dengan pendekatan kualitatif akan digunakan oleh peneliti. Penelitian jenis ini menggunakan pengumpulan kata- kata bukan susunan angka. Penelitian ini juga merupakan penelitian yang dilakukan dengan proses pengamatan data, bukan dari ukuran besar tidaknya suatu interval maupun rasio yang diukur secara sistematik dan statistik. Peneliti menemukan fakta bahwa faktor utama terjadinya komunikasi antar budaya pada pedagang asal Padang dengan pembeli asli Bandung dalam proses transaksi di pasar Gedebage Bandung adalah faktor perbedaan budaya, persepsi, pengalaman, dan Bahasa. Peneliti menemukan fakta bahwa, hambatan komunikasi antar budaya yang terjadi pada pedagang asal Padang dengan pembeli asli Bandung tidak tidak mempengaruhi hubungan sosial dan ekonomi karena keduanya memiliki kepentingan yang sama. Diharapkan pedagang asal Padang mampu lebih optimal dalam berakulturasi dengan lingkungan barunya dengan cara meningkatkan intensitas interaksi dengan lingkungan barunya dan Adanya opinion leader untuk mengarahkan dalam usaha meningkatkan intensitas interasi dengan lingkungan baru, salah satu contonya mengarahkan untuk ikut serta dalam kegiatan sehari-hari yang warga lokal untuk memudahkan dalam proses akulturasi.
Kata Kunci : Hambatan Komunikasi antar Budaya, Gedebage, Akulturasi, Budaya