Fasilitas publik berupa museum menjadi salah satu fasilitas public yang berbasis edukasi dan rekreasi. Selain itu, museum juga berfungsi dalam membudidayakan, merawat, dan memperingati sebuah sejarah yang pernah terjadi. Museum Bandung Lautan Api dirancang untuk mengenang dan memberikan apresiasi terhadap perjuangan pahlawan dan masyarakat Bandung dalam peristiwa tragis Bandung Lautan Api. Namun, Bandung Lautan Api minim memiliki peninggalan sejarah berupa artefak karena hamper semua peninggalan tersebut hangus terbakar. Dengan memanfaatkan peninggalan sejarah berupa narasi dan literatur, Museum Bandung Lautan Api dirancang dengan menggunakan pendekatan suasana dan penggunaan teknologi. Pendekatan suasana menjadi salah satu cara dalam mendeskripsikan literatur sejarah kedalam interior ruang guna memberikan edukasi dan pengalaman baru bagi pengunjung dalam mengunjungi museum. Penggunaan teknologi dalam Museum Bandung Lautan Api sebagai media penyampaian informasi untuk membuat daya tarik baru bagi pengunjung dan membuat pengunjung lebih mudah dalam menerima informasi yang akan disampaikan oleh museum sesuai dengan kronologi sejarah yang sebenarnya. Dalam perancang Museum Bandung Lautan Api diharapkan masyarakat mampu memahami nilai – nilai perjuangan dan dapat memberikan kontribusinya terhadap mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia dan membangun masa depan yang lebih cerah untuk Indonesia.
Kata kunci : Museum, Interior, Sejarah, Suasana, Teknologi.