Dalam rangka memenuhi tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin kelima mengenai kesetaraan gender membuat banyak pihak pemangku kepentingan perusahaan menambah jumlah proporsi perempuan pada posisi dewan. Hal ini dapat membawa perspektif baru dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menjelaskan dampak keragaman gender dewan terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan yang diukur oleh return on asset perusahaan dengan variabel kontrol ukuran perusahaan, rasio hutang, dan ukuran dewan.
Jenis pada penelitian ini merupakan analisis kuantitatif yang meneliti tentang keberagaman gender pada posisi dewan terhadap kinerja keuangan perbankan. Objek pada penelitian ini adalah bank BUMN yang meliputi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Data sekunder menjadi jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yang diperoleh dari laporan keuangan yang diterbitkan pada laman resmi perusahaan. Metode pada penelitian ini menggunakan model statistik regresi data panel. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan BUMN tahun 2015 hingga 2021 dengan jumlah 4 perusahaan dan menggunakan metode pengambilan sampel yaitu non purposive sampling dengan teknik total sampling.
Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa keberagaman gender dewan, rasio hutang (DAR), dan ukuran dewan secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan BUMN. Sedangkan, ukuran perusahaan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan. Akan tetapi, secara simultan keberagaman gender, ukuran perusahaan, rasio hutang (DAR), dan ukuran dewan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan BUMN.