Pandemi yang melanda Indonesia pada tahun 2020 membuat sektor pariwisata terdampak pada total kunjungan oleh wisatawan dari mancanegara maupun domestik, hingga berpengaruh fatal pada perekonomian Indonesia. Berdasarkan paparan Direktur Kemenparekraf Wawan Rusiawan jumlah kunjungan wisatawan domestik terjadi penurunan sebanyak 198 juta. Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa tahun 2022 menjadi tahun pemulihan pasar wisatawan. Pemulihan ini tentunya diikuti dengan pembenahan oleh pemerintah di berbagai hal yang berhubungan dengan sektor pariwisata. Salah satunya adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Dengan potensi sektor pariwisata yang sangat besar di Jawa Barat, perlu pemanfaatan yang lebih baik lagi untuk memulihkan sektor pariwisata khususnya objek wisata alam yang banyak di Kabupaten Bandung Barat. Untuk mengetahui aspek yang harus dikembangkan, perlu mendengarkan opini masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen berbasis aspek pada objek wisata alam Kabupaten Bandung Barat berdasarkan ulasan yang ada di Google Maps. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini berdasarkan proses data mining KDD (Knowledge Discovery in Database) dan menggunakan algoritma Multinomial Logistic Regression. Dengan melakukan penelitian ini, dapat memprediksi ulasan dari masyarakat terkait objek wisata alam dari berbagai aspek dan sentimen di dalamnya. Aspek yang digunakan pada penelitian ini adalah aksesibilitas, fasilitas (akomodasi & amenitas), dan aktivitas (atraksi & aktivitas). Hasil penelitian ini akan berfokus pengaruh teknik pre-processing dan metode oversampling yang digunakan pada kinerja model f-1 score. Hasil penelitian menunjukkan teknik pre-processing stemming (SM) dan emoji processing (EP) menghasilkan kinerja terbaik pada algoritma Multinomial Logistic Regression. Selain itu, metode SMOTE untuk oversampling sangat berpengaruh dalam meningkatkan kinerja model.