Meluapnya kegiatan kreatif membuat para penggiat kreatif mencari tempat yang dapat mewadahi mereka dalam melakukan kegiatan kreatifnya. Namun pada kenyataannya, Bandung Creative Hub bukanlah salah satu lokasi pilihan untuk mereka kunjungi. Hal itu terlihat dari masih sedikitnya pengunjung yang datang. Padahal Bandung Creative Hub didirikan untuk menyediakan fasilitas bagi 17 subsektor ekonomi kreatif di Bandung. Pemenuhan data primer pada perancangan ini melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Sementara itu, pemenuhan data lainnya yaitu melalui kajian literatur jurnal penelitian sebelumnya serta dengan objek yang sesuai. Pendekatan perilaku didasarkan pada gagasan bahwa seorang individu akan menanggapi stimulus dengan bertindak sesuai dengan aktivitasnya. Pendekatan Behavior ini memiliki kecocokan untuk digunakan sebagai pemicu ketertarikan user kreatif untuk berkegiatan berdasarkan perilaku kreatif masing-masing. Diharapkan perancangan Bandung Creative Hub kali ini dapat membantu memberikan referensi lain tentang optimalisasi Bandung Creative Hub untuk mewadahi kegiatan penggiat kreatif dan menarik perhatian pengunjung secara umum.