Dalam perkembangan industri saat ini, merek tidak hanya menjadi identitas suatu perusahaan dalam mengindentifikasi produknya, melainkan sebuah simbol yang memiliki citra tertentu di mata masyarakat. Adanya fenomena pergerakan sosial yang bermunculan mendorong merek untuk mendukung suatu pergerakan sosial dalam rangka menguatkan citra merek tersebut. Di sisi lain, budaya tradisional kerap kali terlupakan dan hilang begitu saja seiring perkembangan zaman. Bentuk-bentuk budaya tradisional sendiri sesungguhnya memiliki nilai-nilai yang dapat digali dan dimanfaatkan dalam industri modern sebagai bentuk pelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi serta mengeksplorasi nilai-nilai yang terkandung dalam artefak tradisi bendera Marawa asal Minangkabau dilanjutkan dengan memberi konteks baru ke dalam nilai-nilai tersebut. Dengan mengaitkan bendera Marawa dengan sistem kekerabatan matrilineal maka akan didapatkan potensi bendera Marawa sebagai simbol representasi perjuangan perempuan. Dengan menggunakan metode ATUMICS sebagai panduan proses re-invensi artefak tradisi, maka nilai-nilai yang terkandung dalam artefak bendera Marawa akan diberikan konteks baru menjadi sebuah rancangan merek. Kemudian akan dirancang strategi brand activism yang akan dilakukan oleh merek tersebut demi menggali potensinya sebagai pendukung pergerakan sosial perjuangan perempuan. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan brand identity serta strategi brand activism dari merek yang akan mendukung pergerakan sosial perjuangan perempuan di Indonesia. Diharapkan penelitian ini bisa menginspirasi desainer lain untuk mengeksplorasi potensi dari nilai-nilai yang terkandung dalam artefak tradisi Indonesia.
Keywords: Merek, Budaya, Marawa, Pergerakan Sosial, Metode ATUMICS