Pandemi COVID-19 yang menghasilkan budaya perbelanjaan online menjadi salah satu faktor meningkatnya produksi sampah rumah tangga di Indonesia. Sedangkan sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik hanya akan berakhir menjadi limbah, sampah akan teralokasi ke tempat yang tidak semestinya, sehingga dibutuhkannya alternatif untuk mengelola sampah rumah tangga. Gaya hidup nol sampah dapat menjadi alternatif yang sangat baik untuk mengatasi isu pengelolaan sampah. Hal itu karena gaya hidup nol sampah menantang masyarakat untuk lebih bijak dalam mengkonsumsi suatu produk dan memaksimalkan penggunaanya sebelum akhirnya ke tahap pembuangan terakhir. Menggunakan pendekatan design thinking, perancangan solusi akan berorientasi pada apa yang dibutuhkan pengguna melalui tahapan empathy, define, ideation, prototype dan test. Sistem pengolahan data tersebut adalah bagian dari perancangan aplikasi yang akan mendukung gaya hidup nol sampah untuk meminimalisir sampah rumah tangga yang menjadi limbah.
Kata Kunci : Design Thinking, Pengelolaan Sampah, Gaya Hidup Nol Sampah