Dalam upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat, WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan penggunaan obat herbal untuk pencegahan dan pengobatan penyakit. Obat-obatan herbal dibuat dari ekstrak tumbuh-tumbuhan. Tetapi di tengah masyarakat, penggunaan obat herbal masih sering disalahpahami. Meskipun terbuat dari bahan alami, nyatanya obat herbal tidak dapat dikonsumsi sembarang orang. Akan sangat bahaya jika ternyata obat herbal yang dikonsumsi merupakan obat ilegal dan tercampur bahan kimia obat. Kurangnya edukasi tentang cara memilih obat herbal yang tepat adalah salah satu diantara penyebab terjadinya kesalahpahaman di tengah masyarakat. Jika dibiarkan, hal tersebut tentu saja kan sangat berpengaruh dan berdampak terhadap masyarakat yang tidak tahu menahu mengenai obat herbal yang benar dan sangat berbahaya jika obat herbal ilegal tersebut sampai ke tangan masyarakat. Di era modern ini, media informasi sudah sangat mudah diakses dan didapat. Salah satu media alternatif yang dapat menarik perhatian adalah motion graphics. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam perancangan ini dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, studi pustaka dan kuesioner. Dari hasil perancangan motion graphics, didapatkan kesimpulan bagaimana motion graphics dapat digunakan sebagai alat edukasi kepada masyarakat yang memilih obat herbal untuk dikonsumsi, namun pengetahuan mengenai obat herbal tersebut masih kurang.