Pendidikan di Indonesia merupakan program wajib yang harus dilakukan oleh anak Indonesia, tidak terkecuali bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus. Pemerintah memberi Pendidikan Luar Biasa dengan diterapkannya sekolah khusus untuk anak berkebutuhan khusus. Sekolah Luar Biasa negeri ini memiliki keadaan ruang kelas pada sekolah tersebut terbilang mirip dengan kelas pada sekolah regular, membuat kurangnya efisiensi belajar untuk pembelajaran dasar anak tunanetra yaitu orientasi mobilitas dan pembentukan karakter. Dengan pendekatan aktifitas perilaku mengacu pada indikator sekolah sehat berkarakter diterapkan desain yang dapat memberi kemudahan, keamanan, kemandirian serta kenyamanan pengguna untuk melakukan aktivitasnya. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan keefektifan lebih untuk pengguna.
Kata kunci: tunanetra, mobilitas, efektif