PERENCANAAN KEBUTUHAN PEGAWAI DIREKTORAT SDM UNIVERSITAS TELKOM BERBASIS BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE NASA -TLX

INDAH RAHAYU ALIKA PUTRI

Informasi Dasar

71 kali
20.04.4597
658.3
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Strategi perusahaan untuk dapat menciptakan keunggulan komprehensif akan menjadi faktor yang paling dominan dalam melakukan pengembangan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (assets) yang ada menjadi satuan kerja yang kompeten, efektif dan efiesien. Direktorat SDM Universitas Telkom mengalami ketidakseimbangan beban kerja yang dirasakan oleh masing-masing karyawannya yang disebabkan karena adanya penumpukan pekerjaan, dan belum meratanya pembagian pekerjaan kepada karyawan dalam satu Urusan tugas sehingga mengakibatkan terjadinya pekerjaannya diluar jam kerja yang telah ditentukan(lembur) Faktor lain yang menyebabkan terjadinya beban kerja yang tinggi pada Direktorat SDM Universitas Telkom ini karena masih adanya rasa senioritas dalam melaksanakan tugas. Dibutuhkan analisis beban kerja mental pada Direktorat SDM Universitas Telkom untuk mengetahui dan menghitung beban kerja individu maupun Bagian/Urusan, dan juga mengetahui jumlah karyawan ideal pada Direktorat SDM Universitas Telkom ini. NASA-TLX merupakan salah satu metode yang bisa digunakan untuk menghitung beban kerja mental yang dirasakan oleh individu ataupun bagian. Metode NASA-TLX ini mengukur beban kerja mental menjadi 6 dimensi faktor kerja. Penelitian yang dilakukan dengan memberikan kuesioner rating dan bobot yang digunakan untuk menghitung beban kerja dan jumlah karyawan ideal yang ada pada setiap individu, Bagian dan Urusan di Direktorat SDM Universitas Telkom. Dalam penelitian kali ini Metode NASA-TLX dipilih sebagai metode yang digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap beban kerja mental dan kebutuhan karyawan karena metode ini cukup sederhana, memiliki sensitivitas yang tinggi dalam perhitungan beban kerja mental, pengolahan dan penganalisaan data lebih mudah dan cepat, dan tidak membutuhkan banyak waktu serta biaya. Selain itu, Metode NASA-TLX ini lebih praktis diterapkan di lingkungan operasional dengan output yang dihasilkan berupa tingkat beban kerja mental yang dialami oleh pekerja. Kekurangan dari menggunakan metode ini adalah metode NASA-TLX ini hanya dapat dilakukan untuk pengukuran beban kerja mental saja. Selain itu, dalam melakukan pengamatan adaptasi antara penilaian dan responden tidak stabil untuk tingkat penelitian. Dari perhitungan yang telah dilakukan menggunakan NASA-TLX ini didapatkan hasil dari beban kerja untuk setiap individu dan Urusan kerja yang telah dibentuk dalam grup sesuai dengan urusan kerja dan jobdesc pekerjaan dalam urusan tersebut didapatkan beban kerja tertinggi adalah oleh Kepala Urusan Rekrutasi dan Seleksi yaitu 70,64. Dari hasil perhitungan kebutuhan staf yang telah dilakukan, diperlukan penambahan jumlah staf pada beberapa Urusan yang memiliki beban kerja tinggi yaitu Urusan Pengembangan Kompetensi, Urusan Kompensasi dan Benefit, dan Urusan Budaya dan Administrasi dengan jumlah penambahan staf adalah satu orang. Kata Kunci: Beban Kerja, Lembur, NASA-TLX, Kebutuhan Pegawai, Penugasan

Subjek

HUMAN CAPITAL
 

Katalog

PERENCANAAN KEBUTUHAN PEGAWAI DIREKTORAT SDM UNIVERSITAS TELKOM BERBASIS BEBAN KERJA MENTAL DENGAN METODE NASA -TLX
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

INDAH RAHAYU ALIKA PUTRI
Perorangan
ATYA NUR AISHA, FIDA NIRMALA NUGRAHA
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2020

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini