Seiring berkembangnya teknologi, kebutuhan dapat dipenuhi dengan mudah oleh masyarakat umum termasuk Ibu Rumah Tangga. Ibu Rumah Tangga memberikan peran yang penting sebagai pengelola keuangan dalam keluarga. Mereka memenuhi kebutuhan keluarga dengan memanfaatkan teknologi melalui kemudahan transaksi. Hal tersebut dapat menimbulkan perilaku konsumtif pada Ibu Rumah Tangga. Bila Ibu Rumah Tangga sebagai pengelola keuangan tidak memiliki pengetahuan terhadap literasi keuangan yang baik maka akan menjadikan Ibu Rumah Tangga lebih konsumtif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat literasi keuangan dan tingkat perilaku konsumtif, dan juga untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel tersebut.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada Ibu Rumah Tangga yang tinggal di DKI Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 400 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana.
Kesimpulan dari penelitian ini, tingkat literasi keuangan Ibu Rumah Tangga di DKI Jakarta tergolong baik yaitu 82,99% dan tingkat perilaku konsumtif tergolong buruk yaitu 42,89%. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana dan uji-t, literasi keuangan berpengaruh negatif signifikan terhadap perilaku konsumtif Ibu Rumah Tangga di DKI Jakarta.