Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia yang tersebar luas di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah DKI Jakarta yaitu pencak silat Betawi. Seiring dengan berkembangnya zaman pencak silat Betawi terus mengalami perubahan ke arah kepunahan. Banyaknya bela diri asing yang masuk ke Indonesia, ketidakmampuan pencak silat Betawi untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan minimnya literatur pencak silat sebagai salah satu sarana melestarikan pencak silat, merupakan beberapa faktor mengapa pencak silat Betawi mengalami perubahan ke arah kepunahan. Media berupa buku ilustrasi dapat menjadi sarana dan wadah untuk memberi wawasan kepada anak-anak untuk memperkenalkan pencak silat Betawi. Perancangan buku pedoman ilustrasi ini juga memiliki tujuan untuk memberi wawasan, memperkenalkan dan juga mengingatkan kembali tentang silat Betawi. Metode kualitatif adalah metode yang digunakan dalam merancang buku ilustrasi ini, pengumpulan data serta analisis dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, studi pustaka, dan juga dengan analisis perbandingan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa, anak-anak usia 9-12 tahun membutuhkan media yang menarik dan sesuai dengan usiaya untuk mempelajari dasar-dasar pencak silat Betawi, yaitu berupa buku pedoman ilustrasi yang memberikan wawasan dan juga gerakan dasar dari pencak silat Betawi. Dengan adanya perancangan buku pedoman ilustrasi pencak silat Betawi ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa wawasan baru untuk generasi penerus, menambah buku bacaan tentang pencak silat, dan juga dapat mengarahkan anak-anak untuk melakukan kegiatan positif.
Kata Kunci : Betawi, Pencak Silat, Seni Bela Diri, Buku Pedoman, Buku Ilustrasi, Buku Anak-anak.