Abstrak
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Depok yang pesat sebagai kota urban penunjang ibukota negara tidak terlepas dari perkembangan industri kreatif yang berada di dalamnya. Kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestik regional broto (PDRB) di Kota depok telah mencapai 10,06 persen. Sumbangan terbesar adalah dari UMKM Kota Depok bidang fashion yakni sebesar 40,38 persen, kerajinan 29,60 persen dan kuliner sebesar 7,05 persen. Namun, kontribusi ekonomi kreatif tersebut masih belum terdukung secara optimal oleh pemerintah Kota Depok. Hal ini terindikasi dari banyaknya ajang kekreativitasan seperti acara musik, pertujukan tari, fashion show, bahkan pameran seni hanya diselenggarakan di pusat perbelanjaan. Berdasarkan permasalahan dan wacana pembangunan pusat kegiatan kreatif ditiap kota yang disampaikan oleh Guberner Jawa Barat, perancangan Depok Creative Hub perlu dilakukan untuk memfasilitasi kegiatan kreatif para pelaku Industri Kreatif di Kota Depok. Merujuk dengan potensi SDM Kota Depok dan subsektor industri kreatif berdasarkan Bekraf,, Perancangan Depok Creative Hub akan difokuskan di Subsektor fesyen, kerajinan tangan, kuliner dan startup tech. Selain mewadahi kegiatan kreatif yang mampu memberikan tempat sehingga pengguna ruang terstimulasi menjadi lebih kreatif dan produktif, tujuan dari perancangan Depok Creative Hub mengangkat semangat berwirasusaha dalam industri kreatif.
Kata Kunci: Pusat Kegiatan Kreatif, Perancangan Interior, Industri Kreatif