Salah satu penerapan smart city di kota Surabaya adalah e-Health. E-Health Surabaya merupakan layanan pendaftaran secara online untuk mengakses pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas. Jumlah pengguna layanan ini dari tahun 2015 sampai tahun 2017 mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut menjadi gambaran bahwa masyarakat mulai berminat menggunakan layanan ini. Oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk menggunakan ulang layanan e-Health Surabaya. Penelitian ini menggunakan model TAM (Technology Acceptance Model) yang diperkenalkan oleh Davis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi manfaat dan persepsi kemudahan terhadap minat masyarakat untuk menggunakan ulang layanan e-Health Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan lima skala. Teknik pengambilan sampel dalam penlitian ini adalah non probability dengan metode convenience sampling kepada 100 orang responden yang berada di rumah sakit dan beberapa puskesmas Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukan nilai adjusted R2 sebesar 73,5%, hal ini menjelaskan bahwa 73,5% minat menggunakan ulang layanan e-Health Surabaya dipengaruhi oleh variabel independen. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial maupun simultan, persepsi manfaat dan persepsi kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat masyarakat untuk menggunakan ulang layanan e-Health Surabaya.
Kata Kunci: Smart city, e-Health, persepsi manfaat, persepsi kemudahan.