Industri game konsol yang berkembang pesat meningkatkan konsumsi para gamer dalam bermain game dan menghabiskan semakin banyak waktu untuk bermain game dan menggunakan fitur-fitur yang beragam yang ada di konsol game-nya. Bagi perusahaan perkembangan ini merupakan peluang, dan untuk mencapai peluang tersebut perusahaan perlu menciptakan lingkungan online yang nyaman bagi para pengguna. Meningkatnya konsumsi terhadap game selain menciptakan peluang juga memicu persaingan dalam industri game konsol, sehingga perusahaan perlu meningkatkan lingkungan daring (e-servicescape) pada layanannya untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan yang pada gilirannya dapat mempertahankan kinerja penjualannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh lingkungan online yang dirasakan oleh pengguna terhadap kepercayaan yang berdampak pada niat beli pengguna layanan game konsol di Indonesia. Metode yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) yang melibatkan variabel eksogen yang terdiri dari Aesthetic Appeal, Layout and Functionality, dan Financial Security, dan variabel endogen yang terdiri dari Trust dan Purchase Intention. Pengujian dilakukan pada 253 pengguna layanan Xbox Live di Indonesia. Indikator kuesioner yang digunakan sebanyak 36 pertanyaan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Structural Equational Model (SEM) dengan menggunakan Lisrel 8.8.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aesthetic Appeal tidak berpengaruh signifikan terhadap Trust, Layout and Functionality berpengaruh positif dan signifikan terhadap Trust, dan Financial Security berpengaruh positif dan signifikan terhadap Trust. Sedangkan pada pengaruh tidak langsung Trust tidak berperan dalam meningkatkan pengaruh Aesthetic Appeal terhadap Purchase Intention, Trust berperan dalam meningkatkan pengaruh Layout and Functionality terhadap Purchase Intention, dan Trust berperan dalam meningkatkan pengaruh Financial Security terhadap Purchase Intention.
Kata kunci: E-servicescape, trust, purchase intention, Structural Equation Modeling, Xbox Live