Kecamatan Kerek, Tuban, Jawa Timur merupakan sebuah kawasan dengan karakteristik masyarakat peladang dan memiliki tradisi membuat kain dengan teknik tenun traditional gedog. Tenun gedog umumnya sebagai bahan baku batik yang digunakan untuk sayut, jarit dan pinjungan. Selain tenun gedog, Kecamatan Kerek juga memiliki tradisi menggunakan pewarna alam dalam pewarnaan batik. Kondisi dari tenun gedog saat ini, telah mengalami perkembangan seperti dalam penelitian Ciptandi yang menghasilkan tenun gedog bertekstur dan untuk pewarna alam di Kecamatan Kerek telah mengalami penurunan hingga 80% dan beralih menggunakan pewarna sintesis. Namun, perkembangan tenun gedog menggunakan pewarna alam kurang diminati sedangkan, tenun gedog dengan pewarna alam berpotensi cukup besar untuk dikembangkan.
Dengan kondisi tersebut, pada penelitian ini akan memanfaatkan penelitian sebelumnya, yaitu tenun gedog Tuban bertekstur dengan pewarna alam yang umumnya digunakan di Kecamatan Kerek dan menciptakan corak dengan teknik tertentu. Metode penelitian diawali dengan mencari informasi menggunakan studi literatur melalui buku referensi, jurnal dan disertasi. Selanjutnya, pencarian informasi melalui observasi dan wawancara yang dilakukan di Kecamatan Kerek, Tuban. Setelah mengetahui informasi, penelitian dilakukan dengan eksperimen warna dan corak dengan teknik tertentu. Wujud yang dihasilkan pada penelitian ini, dua lembaran kain tenun gedog Tuban bertekstur dan dua produk busana yang telah dicelupkan pada pewarna alam mahoni dan terdapat corak yang diciptakan menggunkana perintang malam, parafin dan benang kasur.
Kata Kunci : Tenun gedog Tuban bertekstur, pewarna alam, corak