PT Trie Mukty Pertama Putra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang general supplier dan konstruksi. Perusahaan harus mengikuti perkembangan yang ada dan memerlukan perancangan sistem pengukuran kinerja untuk dapat mengukur serta meningkatkannya dengan penerapan strategi yang tepat. Pada kondisi aktual perusahaan hanya mengukur dari aspek keuangan, sedangkan pengukuran secara komperhensif yang dibutuhkan, mencangkup aspek keuangan dan non keuangan yaitu dengan metode balanced scorecard.
Perancangan pengukuran kinerja dimulai dengan penentuan sasaran strategis perusahaan bersama pihak manajemen, lalu merumuskan Key Performance Indicators yang terbagi menjadi lag indicators dan lead indicators, selanjutnya dilakukan pembobotan untuk setiap indikator menggunakan metode AHP, dan terakhir penilaian kinerja menggunakan metode rating scale. Dari perancangan yang dilakukan menghasilkan 14 KPI, dan hasil pembobotan menunjukan prioritas utama perusahaan adalah perspektif keuangan dengan bobot bobot 33.75%, lalu perspektif pelanggan dengan bobot 27.12%, selanjutnya perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dengan bobot 20.70%, dan perspektif proses bisnis internal pada urutan ke empat dengan bobot 18.43%. Penilaian pada KPI, terdapat satu KPI dengan skor 2 yang menunjukan kriteria kurang baik, dua KPI dengan skor 3 yang menunjukan kriteria cukup, empat KPI dengan skor 4 yang menunjukan kritera baik, dan tujuh KPI dengan skor 5 yang menunjukan kriteria sangat baik.
Kata Kunci: Pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, Key Performance Indicators.