ABSTRAK
Fenomena pergeseran budaya bukanlah sebuah hal yang baru di Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya fenomena ini, salah satunya adalah ekonomi. Ekonomi berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup sumber daya manusia serta dapat memenuhi kebutuhan hidup agar mencapai kemakmuran. Gili Trawangan merupakan salah satu pulau yang terkena dampak dari fenomena ini. Gili Trawangan merupakan pulau yang terletak di sebelah barat laut Lombok dengan panjang 3km dan lebar 2km. Tempat ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pulau ini lebih didominasi oleh wisatawan asing yang datang dengan segala budaya barat mereka.
Dengan begitu pesatnya wisatawan otomatis pertumbuhan ekonomi pada Gili Trawangan juga semakin meningkat. Tak hanya itu, perilaku masyarakat lokal juga mau tidak mau mengikuti perkembangan Gili saat ini, seperti semakin banyaknya bar dan penginapan bernuansa barat yang dapat memikat wisatawan asing teutama bahkan lokal.
Film dokumenter merupakan film yang mendokumentasikan cerita dari sebuah kisah nyata tanpa adanya setting fiktif. Oleh sebab itu melalui film dokumenter ini dapat menginformasikan kepada masyarakat bahwa walaupun pemusatan wisata terdapat di Gili Trawangan, namun masyarakat lokal tidak terpengaruh dengan budaya barat yang mendominasi di pulau tersebut. Dikemas dengan menggunakan film dokumenter dengan menceritakan keadaan sosial budaya di Gili Trawangan dengan nyata tanpa ada settingan dan penipuan. Tugas akhir dokumenter dengan judul “Sepanjang Mata Memandang” diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa tingkat akhir selanjutnya yang mengambil Tugas Akhir sebagai syarat lulus S1 Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Broadcasting.
Kata Kunci: Film Dokumenter, Pergeseran Budaya, Ekonomi, Pariwisata, Gili Trawangan