Atelier Prana atau biasa disebut Prana, merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang fesyen yang berbasis di Jakarta. Prana menjual pakaian dan aksesoris yang berbahan dasar tenun menggunakan pewarna alam Indigo dan menggunakan teknik pencelupan shibori. Namun, Prana memiliki permasalahan pada produk pakaian tenun yang kurang diminati masyarakat dan omzet yang belum stabil. Kedua permasalahan tersebut dapat berasal dari permasalahan Product quality milik Prana yang belum maksimal. Perbaikan produk pakaian tenun perlu dilakukan oleh Prana dengan menggunakan dimensi yang tepat agar mendapatkan kualitas produk yang baik dan minat yang tinggi di masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan dan rekomendasi produk pakaian tenun prana menggunakan metode product quality dan model Kano. Product quality digunakan untuk mencari dimensi apa saja yang dibutuhkan pada perbaikan produk eksisting dan Model Kano digunakan untuk mencari fungsional dan disfungsional produk. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, Penelitian diawali dengan mewawancarai pelanggan untuk menentukan atribut kebutuhan pada dimensi product quality.
Rekomendasi perancangan perbaikan produk pakaian tenun Prana yang perlu di perbaiki ada pada fungsi utama produk, model pakaian dan warna pakaian.
Kata kunci: Product quality Dimension, Model Kano, Customer Satisfaction Index, Customer Satisfaction Coefficient, Atelier Prana.