Pentingnya melakukan penelitian tentang faktor penentu niat berwirausaha online, dilatarbelakangi oleh peran berwirausaha yang berkontribusi 7,05% pada GDP nasional. Perkembangan teknologi informasi dan internet yang terus berkembang juga melatarbelakangi niat seseorang dalam berwirausaha, khususnya lulusan sekolah bisnis lewat tersedianya e-commerce. Meningkatnya jumlah angkatan kerja pada Februari 2017 sebesar 131,55 juta orang dibanding Agustus 2016 dan presentase wirausaha hanya sebesar 3,1%. Tetapi jumlah lulusan universitas yang memilih berwirausaha hanya sebesar 22,6%. Perkembangan teknologi informasi dan internet yang terus berkembang juga melatarbelakangi niat seseorang dalam berwirausaha, khususnya lulusan sekolah bisnis lewat tersedianya e-commerce.
Penelitian ini mengevaluasi pengaruh variable-variabel dari konsep innovation diffusion theory (IDT) dan theory of planned behavior (TPB), yaitu relative advantage, compatibility, complexity, subjective norm, dan perceived behavioral control terhadap niat berwirausaha online lulusan sekolah bisnis SBM ITB dan FEB Universitas Telkom.
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar melalui email dan sosial media, seperti line, whatsapp, instagram kepada lulusan sekolah bisnis SBM ITB dan FEB Universitas Telkom. Dari kuesioner yang disebar diperoleh 400 kuesioner yang valid. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda yang diolah dengan SPSS.
Berdasarkan evaluasi pengaruh variabel-variabel terhadap niat berwirausaha online diperoleh hasil bahwa variabel compatibility, subjective norm, dan perceived behavioral control terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap niat berwirausaha online. Sedangkan variabel relative advantage dan complexity tidak memiliki pengaruh terhadap niat berwirausaha online. Dengan variabel compatibility merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap niat berwirausaha online.
Berdasarkan hasil penelitian, bisnis diharapkan dapat mempertahankan dan menerima pandangan sosial lain yang dapat mendorong niat berwirausaha online, lalu diharapkan lulusan sekolah bisnis tidak menilai bahwa pendidikan hanya terhenti disitu. Dan tidak menilai bahwa pendidikan bukanlah suatu yang penting, masih banyak ilmu yang bisa didapat walaupun bukan dari proses belajar mengajar dikampus, dan juga diperlukan peningkatan kebiasaan akan berwirausaha online agar dapat meningkatkan kinerja usaha mereka sehingga berdampak terhadap perkembangan usaha yang kemudian menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Kebiasaan dalam berwirausaha online sangat mungkin didapatkan melalui dorongan sosial keluarga atau orang terdekat yang mereka miliki dan contoh kesuksesan seseorang dalam berwirausaha online.