PT.XYZ merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
berjalan di bidang elektronika untuk industri dan prasarana. PT.XYZ berada di
daerah Bandung yang terletak di Jl. Soekarno Hatta. PT.XYZ memiliki proses
bisnis dan proyek yang dikerjakan oleh divisi yang bersangkutan. Pada proses
bisnis tentunya ada jam operasional dan target untuk mengerjakan hasil dari
pekerjaannya. Pekerjaan yang dikerjakan tentunya ada gangguan dari aset TI yang
membuat proses bisnis terganggu. Perlu adanya permulihan aset TI sesuai dengan
kebutuhan proses bisnis yang dikerjakan. Namun, perbaikan sistem masih
dikerjakan dengan waktu yang tidak diketahui. PT.XYZ perlu menerapkan Business
Continuity Management (BCM) yang didalam BCM tersebut ada Business Impact
Analysis (BIA).
Untuk menangani masalah waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki aset TI demi
kelancaran proses bisnis di PT.XYZ, perlu adanya perancangan BIA. Langkah awal
dari penelitian ini adalah mengidentifikasi proses bisnis pada sub divisi dengan
mengetahui waktu operasionalnya, critical business, function frequency dan RTO
& RPO terkait proses bisnis. Menggabungkan RTO dan RPO dari sub divisi
menjadi per divisi serta mengidentifikasi aset TI yang ada pada perusahaan lalu
dikaitkan dengan divisi yang menggunakan aset TI tersebut. Tahap akhir dari
penelitian ini adalah melakukan analisis kesenjangan untuk mencari tahu
ketercapaian RTO & RPO. RTO & RPO yang ditentukan perlu adanya konfirmasi
terkait karyawan menerima waktu permulihan yang menyebabkan proses bisnis
tidak bisa dikerjakan untuk sementara, Apabila tidak diterima, RTO & RPO tidak
dapat tercapai dalam memulihkan aset. Berdasarkan hasil perancangan BIA yang
telah dibuat, maka akan ada target pemulihan aset TI apabila terjadi gangguan.
Kata Kunci : Business Impact Analysis, Disaster Recovery Plan, Business
Continuity Management.