Bermula dari fenomena kemajuan teknologi produksi dan pengelolaan pada industri tekstil mengalami perkembangan yang cukup pesat. Bersumber pada keinginan manusia yang menuntut aneka ragam pemenuhan kebutuhan hidup yang salah satunya memberi hiasan pada tekstil dengan berbagai macam rupa dan warna untuk mengatasi kebosanan akibat kepolosan pada permukaan kain. Hal tersebut merupakan salah satu upaya manusia untuk meningkatkan nilai estetis dan ekonomis yang lebih tinggi dengan berbagai macam rupa, warna dan teknik yang dilakukan. Salah satunya teknik ikat celup yang telah banyak dilakukan oleh beberapa negara seperti India dan Pakistan yang populer dengan “Bhandhana”, di Jepang populer dengan “Shibori” serta Indonesia populer dengan nama ikat celup itu sendiri. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk pengembangan teknik ikat celup itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan melakukan pengumpulan yang bersumber dari jurnal, buku, dan metode eksperimentatif melakukan eksplorasi atau percobaan terhadap suatu objek yang dapat memberikan sebuah fakta informasi. Konsep dalam perancangan ini adalah mengoptimalkan penggunaan bahan secara baik dengan penerapan teknik ikat celup yang prosesnya menggunakan parafin sebagai perintang tambahan dan motif yang dihasilkan terdapat pada kain yang diikat atau pecahan dari parafin. Perancangan diangkat sebagai alternatif untuk bahan produk tekstil pakaian dengan ragam hias ikat celup sesuai kemajuan zaman. Sehingga dapat menjadi trend dan memenuhi permintaan konsumen serta diterima oleh masyarakat luas.