Seiring dengan perkembangan zaman globalisasi, internet mampu melahirkan suatu jaringan baru yang biasa disebut dengan media sosial. Pemanfaatan media sosial dewasa ini sangatlah berkembang. Tidak hanya sekedar sebagai eksistensi diri tetapi saat ini telah memanfaatkan media sosial khususnya twitter dalam menggalang sebuah donasi. Gerakan sosial telah mengalami pergeseran dari yang mulanya offline menjadi online. Twitter dianggap unggul dalam kecepatan mendistribusikan informasi sebagai pendorong orang untuk ikut berkontribusi dalam kasus Ibu Saeni ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media sosial khususnya twitter dalam penggalangan dana ini sehingga dapat berjalan dengan sukses. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif kualitatif yang berarti peneliti mendeskripsikan apa yang sebenarnya terjadi. Pengumpulan data dilakukan mulai dari wawancara mendalam dengan pihak penggalang dana dan beberapa donatur serta ditambah dengan fakta dan data yang telah dikumpulkan melalui studi pustaka dan studi dokumen.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa twitter dapat dimanfaatkan untuk menyebarluaskan penggalangan dana yang di inisiasi oleh Dwika Putra. Twitter secara cepat dapat mengalirkan informasi mengenai penggalangan dana dan mengajak masyarakat untuk berkontribusi memberikan donasi dengan respon yang sangat cepat juga. Kemampuan twitter ini juga didukung oleh faktor-faktor dari segi motif saling tolong menolong, momentum, sosok yang berpengaruh erat kaitannya dengan komunikator, serta fitur yang memudahkan di media sosial untuk membuat penggalangan dana ini viral.
Kata Kunci: Media Baru, Media Sosial, Pemanfaatan Twitter, Gerakan Sosial.