Ketahanan pangan merupakan upaya untuk mempertahankan kesediaan pokok kebutuhan pangan yang mudah diakses untuk kelangsungan hidup setiap manusia. Kualitas ketahanan pangan dalam tiga tahun terakhir terus menurun. Bahkan pada tahun 2014 Indonesia sempat berada dalam keadaan level serius masalah kelaparan global. Masalah pangan yang utama masyarakat Indonesia yaitu kelangkaan beras atau nasi. Menurut Dra. Lilis Rosidah dalam wawancara mengatakan bahwa kota Bandung memiliki kendala dalam keterbelian bahan pokok atau bisa dibilang rawan daya beli bahan pangan. Meskipun sudah pernah diberikan sosialisasi dan diajak untuk menjalankan program P2KP tersebut. Namun masyarakat masih kurang akan kepedulian dan belum terbiasa. Karena itu diperlukan sarana media informasi yang dapat memberikan pengetahuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat agar memulai hidup sehat dan melakukan penghijauan menanam sayur dengan cara yang sederhana namun dapat membantu meringankan pengeluaran pembelian bahan pangan pokok masyarakat di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis SWOT diperoleh solusi perancangan aplikasi mobile untuk masyarakat khususnya ibu-ibu di Kota Bandung agar mengetahui manfaat dan cara mengembangkan ketahanan pangan dengan membentuk pola konsumsi yang baik serta menumbuhkan budaya memanfaatkan pangan lokal hasil pekarangan sendiri.
Kata kunci: Aplikasi Smartphone, Fotografi, Ketahanan Pangan, Media Informasi, Menanam Sayuran.