Pendidikan baik secara akademis maupun praktis merupakan proses pembelajaran untuk membekalkan diri. Secara akademis pendidikan di Indonesia sudah dimulai sejak seorang anak memasuki bangku sekolah dasar. Umumnya untuk dapat bisa terus konsentrasi saat belajar anak harus dibantu dengan memenuhi asupan gizinya di pagi hari melalui sarapan. Akan tetapi, 16,9-59% anak sekolah di berbagai kota besar tidak sarapan dengan berbagai faktor penyebab. Salah satunya adalah kurangnya kebiasaan sarapan yang dilakukan oleh para orang tua, contohnya adalah Bandung yang memiliki kebiasaan sarapan yang paling sedikit yaitu 66,7% jika dibandingkan dengan kota besar lainnya seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar yang berturut-turut adalah 70,2%, 69,9%, 70,7%, dan 72,0%. Untuk itu penting sekali diadakannya sebuah kampanye bagi para orang tua untuk mengajak anaknya membiasakan saarapan. Upaya yang dilakukan pada perancangan ini menggunakan beberapa metode penelitian kualitatif dalam pengumpulan data, yaitu studi literatur, wawancara dan metode analisa AOI dan SWOT. Perancangan kampanye ditujukan untuk target sasaran seorang Ibu rumah tangga berusia 25-35 yang menetap di Bandung. Melalui pendekatan dan strategi yang tepat kampanye ini akan dilakukan dengan media-media kreatif dengan konsep visual yang disesuaikan dengan target.