Kota Bandung menyimpan sejarah bagi bangsa Indonesia yang berpotensi untuk menjadi daya tarik wisata, yaitu berupa bangunan bersejarah peninggalan masa kolonial yang memiliki nilai seni, sejarah, dan budaya yang tinggi. Sangat disayangkan belum semua bangunan bersejarah di kota Bandung dapat dikenal dengan baik dan menjadi tempat wisata, khususnya bangunan Villa Isola. Beberapa bangunan bersejarah di kota Bandung saat ini kembali eksis dan cukup menarik perhatian masyarakat dengan dijadikan objek wisata. Bidang Fashion dapat turut mendukung sosialisasi mengenalkan bangunan Villa Isola dengan cara menciptakan rancangan busana yang mengambil inspirasi dari bangunan villa isola. Hal tersebut sekaligus dapat menjadi salah satu cara untuk mengembangkan potensi kota Bandung dalam wisata bangunan bersejarah. Fesyen sebagai alat komunikasi tidak hanya sebagai sebuah karya seni, tetapi juga sebagai simbol dan cerminan budaya yang dibawanya. Nilai-nilai yang ada pada bangunan Villa Isola dapat diwujudkan dalam melalui sebuah fesyen yang merepresentasikan dan menggambarkan bangunan Villa Isola pada masa kejayaannya, yaitu pada tahun 1930-an.
Selain itu perkembangan teknik cetak pun saat ini semakin bervariasi. Diawali pada tahun 1654 teknik cetak pertama kali dikenal oleh sebagian besar masyarakat di dunia. Salah satu teknik cetak yang paling populer adalah silk printing yang dimana teknik ini sempat sangat populer di tahun 1930-an. Teknik ini oleh masyarakat Indonesia lebih dikenal dengan sebutan teknik sablon. Maka, upaya menciptakan produk fesyen yang mampu merepresentasikan bandung tempo dulu dapat direalisasikan dengan mengambil inspirasi bangunan Villa Isolla di tahun 1930-an dengan meggunakan teknik sablon pada permukaan kainnya. Hal ini diharapkan dapat membantu mengembangkan industri fesyen, dan menambah referensi wisata bangunan bersejarah di kota Bandung.
Kata Kunci: Bangunan Bersejarah, Kota Bandung, Villa Isola, Fesyen, Sablon