STUDI INTELLECTUAL CAPITAL (IC) PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SENTRA INDUSTRI SABLON KAOS SUCI BANDUNG PERIODE 2011-2012

BAYU RAHMAT JATNIKA

Informasi Dasar

70 kali
16.04.1347
658.3
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia yang mencapai 56,5 juta unit di tahun 2013, yang terus meningkat dari tahun ke tahun seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan pemberdayaan koperasi dan UMKM, ekonomi Indonesia akan semakin baik dan tumbuh. Untuk melihat keberhasilan UMKM dalam pasar kompetitif yang terus meningkat sangat bergantung pada kualitas pengetahuan yang diaplikasikan dalam organisasi. Sekarang ini telah terjadi pergeseran basis pengetahuan yang mendasarkan kepada asset berwujud ke asset tidak terwujud. Salah satu asset tidak berwujud adalah Intellectual Capital (IC). Dengan penerapan IC akan memberikan kontribusi terhadap pengetahuan dan memberikan arah baru bagi pengusaha untuk memahami kekuatan serta kelemahannya dan mampu menyusun strategi kedepan untuk mencapai tujuan strategis bisnisnya. Dengan permasalahan yang muncul di Sentra Industri Sablon Kaos Suci Bandung seperti Sumber Daya Manusia (SDM) serta hubungan dengan pemerintah, maka pengukuran IC ini dapat dilakukan terhadap UMKM di Sentra Industri Sablon Kaos Suci, yang merupakan salah satu dari tujuh Sentra potensial di Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimanakah faktor-faktor dari setiap komponen IC dan posisinya di Sentra Industri Sablon Kaos Suci, serta melakukan perumusan strategi yang bisa diaplikasikan di Sentra Industri Sablon Kaos Suci. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan jenis penelitian deskriptif. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling yang bersifat snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi data. Penelitian ini menggunakan teknik analisis berdasarkan European ICS Guideline yang mengembangkan Intellectual Capital Statement untuk skala UMKM. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat dua faktor IC lain yang ditemukan, yaitu keterampilan dan teknologi sehingga terdapat tujuh belas faktor IC dengan faktor IC customer relationship diidentifikasi sebagai kekuatan, sementara faktor IC relationships to co-operation partners (hubungan dengan pemerintah) diidentifikasi sebagai kelemahan. Untuk komponen IC human capital diidentifikasi sebagai kekuatan dan structural capital sebagai kelemahan. Sedangkan posisi faktor IC terlihat dua faktor pada kuadran satu (develop), tujuh faktor pada kuadran dua (stabilise), dan delapan faktor pada kuadran empat (analys). Berdasarkan analisis IC management portofolio, posisi komponen IC human capital berada pada kuadran dua (stabilise), komponen IC structural capital berada pada kuadran satu (develop), dan komponen IC relational capital berada pada kuadran empat (analys). Perumusan strategi yang dapat diaplikasikan di Sentra Industri Sablon Kaos Suci Bandung adalah : (i) mengoptimalkan peluang yang ada, (ii) melaksanakan tindakan management yang systematic, (iii) melakukan investasi terhadap faktor IC yang membutuhkan pengembangan dan pembangunan berkelanjutan, dan (iv) menciptakan hubungan yang baik dengan pemerintah dan pengembangan professional competence.

Kata Kunci : Intellectual Capital, Intellectual Capital Statement, UMKM

Subjek

PERSONNEL MANAGEMENT
 

Katalog

STUDI INTELLECTUAL CAPITAL (IC) PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) SENTRA INDUSTRI SABLON KAOS SUCI BANDUNG PERIODE 2011-2012
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

BAYU RAHMAT JATNIKA
Perorangan
Yuhana Astuti
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2016

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini