Festival cisadane merupakan Festival budaya tahunan yang diselenggarakan
tepian sungai Cisadane Kota Tangerang. Festival Cisadane menampilkan prosesi
puncak-puncak kreatifitas daerah yang merefleksikan orsinalitas, kemandirian dan
kearifan lokal, Karena keberadaannya, sesama warga masyarakat dari etnis yang
beragam dapat menghargai satu sama lain, yang berujung pada terpeliharanya
toleransi, integritas, rasa persatuan dan kesatuan. Festival Cisadane secara historis
lahir dari adanya tradisi Peh Cun atau perahu naga. kurangnya pemahaman terhadap
budaya leluhur menjadi penghambat utama upaya pelestarian budaya, karena itu
menjadi sangat penting mensosialisasikan kebudayaan yang sudah bisa leluasa
tampil. Namun belakangan ini generasi muda hanya melihat hal itu sebagai atraksi
dan pertunjukan budaya, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati dan
mencari tahu fenomena yang terjadi di Festival Cisadane ini, kemudian membuat
kesimpulan dan memberikan solusi atas permasalah yang terjadi. Metode penelitian
menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Maka solusi dari permasalahan
tersebut adalah dengan membuat perancangan strategi promosi yang efektif dan
efisien, penulis melakukan promosi dengan menggunakan berbagai macam media
berdasarkan strategi yang digunakan yaitu AISAS. Penulis menggunakan AISAS
berdasarkan analisis dan perkembangan zaman saat ini, strategi yang penulis gunakan
ialah menjadikan festiva cisadane menjadi sebuah tren topic denan memanfaatkan
target audience itu sendiri sebagai sarana promosi (word of mouth) dengan Media
utama website, dan media pendukung yaitu media sosial, poster, billboard,
merchandise yang bertujuan menuntun target audience pada media informasi yang
lebih lengkap yaitu website festival cisadane itu sendiri
Kata kunci : Pariwisata, Festival Cisadane , Pehcun, Promosi,