Pemaknaan Pemillih Pemula Mengenai Black Campaign Dalam Pilpres 2014 (Studi Fenomenologi Pemaknaan Pemilih Pemula Tentang Black Campaign Dalam Pemilihan Presiden 2014 Di Bandung)

BAYU OCTAVIANTO SYAMSUMARNO

Informasi Dasar

81 kali
15.04.070
659.113
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Fenomena pemilih pemula selalu menjadi topik pada setiap momen pemilihan umum baik nasional maupun di daerah. Pemilih pemula (first time voter) adalah mereka yang berusia 17 tahun pada hari pencoblosan dan tercatat dalam daftar pemilih tetap. Potensi pemilih pemula dalam setiap momen pemilu sangatlah besar. Diperkirakan dalam setiap pemilu jumlah pemilih pemula sekitar 20-30% dari keseluruhan jumlah pemilih dalam pemilu. Semakin dekat pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden, semakin tinggi pula tensi perpolitikan di negeri ini. Bersamaan dengan itu, kampanye hitam (black campaign) menjadi marak. Karena hal itu terjadi dua alasan mengapa kampanye hitam marak dilakukan. Yakni melemahkan lawan politik, tujuannya untuk menimbulkan keraguan, kebencian, maupun ketakutan kepada lawan dan merebut suara lawan politik. Dalam penelitian ini penulis berupaya menganalisis bagaimana pemilih pemula menyikapi dan melihat kampanye hitam. Cleveland Ferguson mendefinisikan kampanye negatif sebagai kampanye politik yang dilakukan oleh masing-masing kandidat dan partai politik untuk mendapatkan keuntungan dengan cara memberikan referensi atau mengalamatkan aspek-aspek negatif dari kompetitor baik kandidat maupun partai. (Ferguson, www.law.fsu.edu) Pada penelitian ini penulis menemukan fenomena dimana dua dari empat informan tidak melihat isu black campaign, namun lebih ke cara melihat pilihannya. Sedangkan satu informan menggunakan black campaign sebagai fenomena untuk meyakini pilihannya, dan satu orang informan melihat black campaign sebagai alat untuk melihat calon yang curang dan yang adil tanpa menjauh dari pilihan yang ia buat. Berdasarkan penilaian yang diceritakan informan mengenai isu yang ada. Peneliti membagi kedalam pemilih emosional dan rasional. Tiga informan masuk ke pemilih rasional karena melihat pilihannya berdasarkan dasar yang rasional dalam melihat isu. Sedangkan satu informan masuk ke emosional karena tidak melihat fakta yang ada.

Subjek

POLITIC
 

Katalog

Pemaknaan Pemillih Pemula Mengenai Black Campaign Dalam Pilpres 2014 (Studi Fenomenologi Pemaknaan Pemilih Pemula Tentang Black Campaign Dalam Pemilihan Presiden 2014 Di Bandung)
 
var.p.:pdf file.;daftar pustaka + lam.
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

BAYU OCTAVIANTO SYAMSUMARNO
Perorangan
HADI PURNAMA
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Ilmu Komunikasi
Bandung
2015

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini