Secara umum banyak sekali dari kalangan remaja di Indonesia memiliki rasa
trauma dan gangguan emosional yang cukup tinggi terutama kepada remaja-remaja
yang berada di lingkungan keluarga broken home. Namun, banyak faktor yang
menyebabkan seorang individu enggan untuk menyampaikan apa yang ia rasakan
kepada orang tua dan lebih memilih untuk memendam dan diam. Permasalahan
tersebut menjadi penting bahwa seorang anak dengan trauma, memiliki kebiasaan
untuk diam atau memendam dan berada di lingkup keluarga broken home atau
kurang harmonis membutuhkan media emotional healing. Visual book diary
merupakan salah satu media alternatif dalam writing theraphy yang mempunyai
fungsi krusial yang dinilai efektif digunakan untuk dalam emotional healing. Maka
dari itu, perancangan visual book dear diary papa mama sebagai media komunikasi
anak kepada orang tua di keluarga broken home sangat diperlukan dan dalam
penelitiannya akan bekerja sama dengan Platform Dear Papa Mama. Metode
penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara metode analisis yang
digunakan menggunakan SWOT untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari
visual book diary. Hasil dari penelitian ini menghasilkan media utama yaitu berupa
visual book dear diary papa mama dan media pendukung berupa poster, banner,
sticker packs, pembatas buku, surat, dan kaos. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan visual book dear diary papa mama dinyatakan sudah efektif dapat
digunakan sebagai media komunikasi anak kepada orang tua di keluarga broken
home.
Kata kunci : Visual book diary, emotional healing, writing theraphy, broken home