Para pengrajin daun lontar di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban menghadapi tantangan dalam proses pembuatan kertas lontar, khususnya pada tahap pelubangan. Penggunaan alat tradisional (pirit) secara manual sering menyebabkan terjadinya kegagalan produksi, seperti posisi lubang tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pelubang daun lontar untuk mengurangi kegagalan produksi daun lontar pada proses pelubangan di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban. Metode perancangan yang digunakan adalah Design Thinking meliputi Empathize, define, ideate, prototype, dan test. Hasil penelitian ini adalah konsep rancangan alat pelubang daun lontar yang diwujudkan dalam sketsa 3D menggunakan Autodesk Inventor. Rancangan alat ini mengintegrasikan mekanisme tuas, tiga mata pelubang agar hasil pelubangan menjadi konsisten, penanda posisi permanen, kemampuan melubangi beberapa lontar sekaligus, serta wadah penampung limbah dengan Aluminum Alloy dipilih sebagai material utama. Disimpulkan bahwa konsep alat yang dirancang mampu menjawab permasalahan yang dihadapi pengguna dalam melakukan proses pelubangan daun lontar. Kata Kunci: Alat Pelubang Daun Lontar, Design Thinking, Kenyamanan Pengguna, Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban, Perancangan Produk.