Penelitian ini mengkaji pemaknaan kepedulian lingkungan dalam konteks komunikasi lingkungan melalui karya seni instalasi The Mogus oleh Mang Moel. Menghadapi kompleksitas isu ekologis, studi ini memusatkan perhatian pada proses konstruksi makna yang lahir dari pengalaman subjektif seniman dalam menciptakan karya seni bertema lingkungan. Dengan pendekatan kualitatif metode fenomenologi, lalu fenomenologi digunakan sebagai grand theory untuk mengungkap esensi pengalaman yang dihayati, kemudian dianalisis melalui kerangka interaksi simbolik George H. Mead (mind, self, society). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan dimaknai Mang Moel sebagai kesadaran spiritual dan tanggung jawab kolektif yang diekspresikan melalui penggunaan material benang sisa dan simbol gurita sebagai metafora kolaborasi dan keberlanjutan. Pemaknaan tersebut dikomunikasikan kepada audiens melalui pengalaman estetis dan simbolisme universal, sehingga mendorong refleksi ekologis dan keterlibatan emosional. Temuan ini menegaskan bahwa seni instalasi dapat berfungsi sebagai media komunikasi lingkungan yang efektif, dengan kekuatan menginternalisasi pesan ekologis ke dalam kesadaran sosial. Penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian komunikasi lingkungan dengan menunjukkan bahwa makna kepedulian lingkungan tidak hanya dibangun melalui pesan verbal, tetapi juga melalui pengalaman visual dan interaksi simbolik yang transformatif.
Kata Kunci: Fenomenologi; Kepedulian Lingkungan; Komunikasi Lingkungan; Interaksi Simbolik; Pemaknaan.